Minggu, 04 Desember 2011

... sudah penuh dengan satu nama,.

Ruangan itu,
Sudah penuh dengan satu nama,
dan memang hanya teruntuk satu orang saja,
sedari dulu,
saat ini,
hingga suatu saat nanti,
saat dmana Rabb Maha Sempurna menetapkan keputusanNya,
dan ckuplah dengan semua keindahan serta kenangan yang trsimpan.
Tuk dapat melalui semua ujian ini,
sperti yang sudah dijalani sedari dulu,
Kini,
hingga suatu saat nanti
19/04/2011
hingga suatu saat nanti....
saat dimana segala daya telah benar-benar tertutup
segala upaya telah benar-benar tak bisa lagi dilakukan, hingga jelas arti sebuah ketetapan.....
bertahun-tahun sudah mempertahankan, berkali-kali sudah terjatuh dan terhujam, bertubu-tubi sudah halangan yang menyertainya...
akan tetapi manusia ini senantiasa menganggapnya sebagai `ujian` bukan sebuah pertanda bahwa Allah tidak mengizinkan....
dan cukuplah semuanya tersimpan dalam sebuah ruangan yang telah terkunci rapat, bersama syukur dan ikhlas . yang hanya kami dan ALlahlah yang paling mengetahui betapa berharganya semua hal yang kami alami, sebuah pelajaran yang "senantiasa terulang dengan tingkatan yang lebih sulit disetiap kalinya...."
pelajaran tentang, bagaimana mengikhlaskan sesuatu hal yang sangat kami inginkan akan tetapi Allah tdk mengizinkan. sebuah pelajaran, bagaimana menjadikan keinginan Allah sebagai satu satunya tujuan dan alasan dalam memilih sesuatu ....
hingga saat ini tiba... saat dimana manusia ini mengira, hatinya sudah tidak berbentuk, sudah tidak lagi dapat merasakan, tidak lagi dapat mengenal cinta...
disaat inilah, Allah menunjukkan cahaya lainnya....
sebuah cahaya yang bersinar meskipun belum berpijar dengan sendirinya.. seorang makhluk lain ciptaan Allah, yang bisa membawa ketenangan, yang bisa menentramkan..
bingung seraya bertanya-tanya... dari mana datangnya perasaan ini, ko` masih bisa merasakan hal ini.......
namun kemudian jawaban itu datang....
ini dari Rabb mu, segala rasa itu dari Rabb mu...
hingga kini, sudah berkesungguhan hati terhadap sebuah cahaya yang Allah tampakkan dengan jelas , dekat dan dengan segala kemudahannya....
begitu juga denganmu, kaliya...

Jumat, 02 Desember 2011

cahaya baru

dear my blog,

Entah ada aroma apa yang membuatku tuk menatap tajam layar laptop. Hingga jari jemari ini bergelayut kesana kemari mengisi entri post pada blogger yang lebih dari satu bulan tak ku tengok.


Bagaimanakah kabarmu, wahai bloggerku ? hihi,
Meskipun sebulan lebih aku tak menyiramimu dengan juntaian kata yang tak bermakna, sebulan lebih aku tak meneteskan air mata yang tak juga habis dihadapanmu, sebulan lebih aku tak bergalau dengan hal yang sungguh tak penting.

Ku rasa, hal itu semua tidak menjadikanmu bulukan, bukan ??


kesejukan yang kurasakan malam ini, sungguh berbeda dengan malam lainnya..
hmmmp, hingga kini, aku lum jua menyimpulkan apalah ini sebabnya !!
Mungkin Tuhan sayang padaku, mengirimkan semilir angin yang sengaja tuk ku hirup. Ya, malam ini aku sangat menikmati oksigen dalam rongga nafasku. Maka dari itu, Dia mengirimkan nitrogen yang begitu sejuk mengalir di peredaran tubuhku.

taukah kamu, blogger ?
malam ini, baru saja kurasakan nikmat Allah kembali hadir, setelah beberapa hari lalu ku termenung lepas akibat rasa sakit yang ku rasa..

Ah sudahlah, tak perlu diceritakan kembali sepertinya. Betapa bodohnya aku ketika itu.

and now .. attention please !!

Aku, ketika cahaya kebahagiaan hadir menyapaku, jujur aku mengerdil. Tak sanggup merespon cahaya itu. Oh, ternyata luka itu masih ada dan belum berkurang. Dan rasa perihnya juga aku tak tau kapan akan menghilang .. Tapi ingin sekali aku menyudahinya. Dan mengganti dengan cahaya yang baru. Lebih indah, lebih sepadan, dan lebih ramah jika menyapaku .. Ku mohon, hentikan tatapan sinar cahaya itu padaku !

Duhh, qo makin tak jelas tarian jemari ku . uhhff ..
Dilanjut saja deh, apa yang ada dalam ruang otakku.

Wahai kau, cahaya .. tidak perlu kamu menjadi matahari yang menyinari alam ini.
Tidak perlu kamu menjadi bintang yang bersinar jauh disana.
Tak pula kamu menjadi lilin yang meleleh akhirnya ditelan malam,
Aku hanya ingin kau jadi kunang-kunang yang mampu yang mampu bercahaya dari dirimu untuk memberikan ketenangan padaku.

Begitulah blogger, begitulah yang sedang ada dipikirku .
Emm, dilanjut ga ya? Selalu saja blogger ini membuatku mereplay dengan cepat moment-moment yang tak kualified.


Cahaya .. cari dan temukanlah cara tuk menenbus relung-relung jiwaku, masuklah kedalamnya dengan penuh kegagahan dan kelembutan, taklukan si pemilik hati yang angkuh dan keras ini dengan kebaikan. Karena disana, di singgasana hatiku ada tempat terindah yang hanya untukmu ..!

Aku menunggumu, Cahayaku !

Emm untaian kata-kata yang tak bermakna sepertinya. mungkin ini salah satu akibat seorang yang banyak bicara. upss !

My Blog,
jari-jariku telah lepas landas dalam naungan 'entri blog' ini. berharap lepas landas yang bermuara di wadah yang tepat.

Regards,
Hartini
00:18 03/12/2011 jauhkan aku dari jatuh cinta karena seonggok nafsu ya ALLAH ... Aku benar benar menunggu cahayaku yang dapat menerangiku. Bukan cahaya yang redup, yang sedang dihadapanku..